Anggang Anggang
Bahasa Inggris : Water Strider
Nama ilmiah : Gerridae
Klasifikasi ilmiah :
Kingdom: Animalia
________________
Filum: Arthropoda
________________
Kelas: Insecta
________________
Ordo: Hemiptera
________________
Subordo: Heteroptera
________________
Infraordo: Hemiptera
________________
Famili: Gerridae
________________
Anggang Anggang merupakan sekelompok serangga pemangsa yang semuanya termasuk dalam suku
Gerridae.
Anggota-anggotanya, sekitar 340 jenis, banyak yang sulit dibedakan. Dalam literatur dikenal juga secara salah kaprah sebagai "Laba-laba air", walaupun ia sama sekali bukan Laba-laba.
Nama "Anggang-Anggang" sendiri berasal dari gerakannya yang maju-mundur sambil mengapung.
Serangga ini sangat mudah dikenali karena kebiasaan hidupnya yang selalu berjalan/melompat di permukaan air. Gerakannya cepat, dapat mencapai 1.5 m/sm.
Kebanyakan hidup di perairan tenang, namun ada lima jenis (dari marga Halobates) yang diketahui hidup di permukaan samudra. Dari permukaan air, anggang-anggang mengincar mangsa (biasanya serangga lain) yang berada di dekat permukaan.
Hewan ini menjadi model dalam penelitian biofisika tentang kemampuan tekanan permukaan dalam menyangga beban.
Ada dua aspek yang menjadi perhatian:
kemampuan mengapung di permukaan dan kemampuannya bergerak ke depan secara cepat.
Kemampuan mengapung berasal dari adanya rambut-rambut sangat kecil (Microsetae) tersusun dengan arah tertentu dengan lekukan-lekukan dalam ukuran nanometer pada ujung tungkainya dan dilengkapi dengan lapisan malam (lilin), tetapi efek hidrofobik lebih disebabkan oleh struktur fisik tungkai daripada lapisan malam yang ada.
Diketahui pula, terdapat sudut kontak efektif tungkai dengan air sebesar 167.6° ± 4.4°.
Karena rapatnya rambut-rambut kecil serta lekukan-lekukan yang ada, udara terperangkap pada struktur itu dan berfungsi sebagai "bantalan" pada permukaan air.
Saya sendiri suka menemukan Anggang Anggang saat sedang berenang di air terjun. Biasanya dia ngambang di pojok sungai (bagian yang tenang) bukan di tempat yang berarus. Anggang Anggang biasanya suka ditempat yang tenang, tetapi beberapa ada lima jenis (dari marga Halobates ) yang diketahui hidup di permukaan samudra
Anggang Anggang dan laba-laba jelas berbeda.
Dari ordonya pun berbeda:
Ordo laba-laba : Araneae
Ordo Anggang Anggang : Hemiptera
_-_
Tapi orang-orang kadang suka menyebutnya Laba-laba air. Padahal Anggang Anggang sama sekali bukan laba-laba
Pernahkah kalian melihat Anggang-Anggang berjalan di atas permukaan kolam? Serangga ini bisa menginjak permukaan air berkat tegangan permukaan cairan yang tinggi Molekul-molekul air saling memegang dengan sangat erat sehingga sesuatu yang seringan serangga tidak jatuh menembus lapisan permukaan dan menjadi basah.
Gaya yang menahan air bersama-sama jauh lebih kuat daripada yang ada dalam cairan lain Gaya itu cukup untuk menjaga semburan air setinggi 10 m tidak buyar. Bila semburan itu bertambah tinggi, berat semua air itu menjadikan semburan tersebut runtuh, dan jatuh ke tanah lagi mungkin
Makanan :
Anggang-anggang adalah hewan karnivora yang berarti mereka hidup dari memakan hewan lain di mana hewan-hewan makanannya umumnya adalah serangga & hewan-hewan kecil yang jatuh di atas air.
Spesies-spesies yang hidup di air asin makanannya sedikit berbeda di mana mereka juga memakan zooplanton yang kebetulan berada di dekat permukaan air.
Anggang-anggang juga diketahui memiliki sifat kanibal di mana anggang-anggang yang berukuran besar mau memakan anggang-anggang yang lebih muda & berukuran lebih kecil. Bila lingkungan perairanya hanya menyediakan sedikit makanan, anggang-anggang berpindah ke perairan lain yang makanannya lebih melimpah.
Anggang-anggang mengandalkan kemampuannya mendeteksi getaran di atas permukaan air untuk mengetahui posisi mangsanya. Sebagai gambaran, bila ada hewan yang jatuh di atas air, maka benturannya dengan air akan menimbulkan semacam getaran & gelombang kecil ke sekitarnya.
Anggang-anggang yang merasakan getaran tersebut selanjutnya akan bergerak ke arah sumber getaran alias di posisi di mana mangsanya jatuh.
Begitu anggang-anggang sudah menemukan mangsanya, ia akan memegang mangsanya dengan kaki depannya, menancapkan mulutnya yang berbentuk seperti jarum ke tubuh mangsanya, & kemudian mulai menghisap cairan tubuhnya.
Sebagai bagian dari ekosistem yang penuh dengan aktivitas memakan & dimakan, anggang-anggang juga memiliki musuh di mana musuh dari anggang-anggang adalah hewan-hewan air yang berukuran lebih besar semisal ikan , burung air, & kodok.
Sebagai pertahanan diri yang paling dasar, anggang-anggang bisa menghasilkan senyawa berbau busuk di mana senyawa tersebut efektif untuk mencegah ikan memakan dirinya, kecuali bila ikan tersebut sudah sangat lapar. Jika pertahanan bau tersebut tidak berfungsi, anggang-anggang juga bisa terbang menghindar atau menyelam untuk sementara waktu agar tidak tertangkap oleh musuhnya
By Jingga
Informasi ini berasal dari berbagai sumber
Sumber Gambar :
Dari buku National Geographic
Dari web Pixabay.com
Dan Lainnya